Tunjuk Satu Bintang

Tunjuk Satu Bintang
Rendy Laksana

Monday, October 31, 2011

Good Story

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh… aku harus menyediakan makan untuknya.

Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan….. di sanalah sumber ‘masalah’nya … sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!

Oh…Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:

“Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya .. Karena aku takut mie’nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya … Saya minta maaf Dad … “

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku … tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya. Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun… belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal….

Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, “Aku minta maaf, Dad”.

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara “pertunjukan bakat” yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu…..

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba. Semangat Natal ada dimana-mana juga di hati setiap orang yg lalu lalang… Lagu-lagu Natal terdengar diseluruh pelosok jalan …. tapi astaga, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : “Maaf, Dad”. Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.

Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada dikepalanya?

Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : “Surat-surat itu untuk mommy…..”.

Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. …. tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: “Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?”

Jawaban anakku itu : “Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus”.

Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan ….

Aku bilang pada anakku, “Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi…. saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur……

‘Mommy sayang’,

Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara ‘Pertunjukan Bakat’ di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ….



Hargailah keberadaan istri/suami/pacar mu, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena saat engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian, atau apa pun yg bisa menggantikan posisinya.

Friday, October 28, 2011

What's Future?


Seorang pemuda duduk termenung memikirkan masa depannya. Bertanya-tanya seperti apa masa depan dan bagaimana cara untuk memperolehnya. Merasa tidak dapat menemukan jawabannya dia pun berdiri dan mulai berjalan. Dia berjalan ke taman dan kemudian melihat seorang kakek tua yang sedang duduk di atas sebuah kursi taman, dan dia pikir bahwa kakek itu mungkin dapat memberikan jawaban atas apa yang ingin diketahuinya, dia berpikir bahwa kakek itu tentu sudah jauh melangkah dan telah melihat masa depan secara nyata dengan umurnya yang sudah lanjut.
Dengan perlahan dia berjalan menghampiri dan menyapa sang kakek, kemudian duduk disebelah sang kakek. Merasa yakin akan menemukan jawabannya diapun memulai pembicaraan.
“kakek tentu telah melewati banyak hal, kakek tentu telah melihat masa depan dari masa muda kakek, kalau saya boleh tahu, apa itu masa depan dan bagaimana cara untuk memperolehnya? Jujur saya binggung akan masa depan saya”
Sambil tersenyum kakek tersebut menjawab “Saya juga pernah muda seperti kamu, pada saat masa muda, saya juga merasa bingung akan masa depan saya dan bagaimana memperolehnya. Dulu saya cenderung berpikir akan masa depan saya, akibatnya saya selalu khawatir dan membuang waktu hanya untuk memikirkannya. Sampai saya sadar bahwa masa depan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, melainkan masa sekarang.”
“bukankah masa depan adalah hal yang penting dan harus di pikirkan dari sekarang?”
“kamu benar, masa depan adalah hal yang penting. Tapi pernahkah terpikir oleh mu, kita mengkhawatirkan masa depan, satu hal yang belum pasti, sedangkan kita melupakan masa sekarang. Tanpa kita sadari bahwa sesungguhnya masa depan itu sendiri tidak pernah ada, dan apa yang di sebut oleh banyak orang dengan masa depan sesungguhnya adalah masa sekarang”
“Mengapa kakek dapat berkata demikian?”
“Menurut mu apakah mungkin akan ada masa depan tanpa masa sekarang? Bukankah masa depan adalah buah dari masa sekarang? Seumur hidup saya sampai sekarang akhirnya saya benar – benar sadar bahwa masa sekarang adalah masa depan saya, karena itu saya bertindak sebaik – baiknya dan berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk hari ini.”
Satu hal yang perlu kita semua sadari, masa depan takkan pernah ada tanpa adanya hari ini, dan masa depan bukanlah masa yang akan datang melainkan hari ini. Berpikir dan bertindaklah untuk masa sekarang, karena masa depan adalah hasil dari hari ini.
Kebanyakan dari kita selalu melihat jauh ke depan, memikirkan dan takut akan suatu yang belum pasti. Kita harus sadar bahwa pikiran tanpa perbuatan tidak pernah akan menghasilkan masa depan.
Satu hal yang juga tidak boleh terlupa, apa yang kita dapat di masa mendatang adalah akibat dari hari ini, menanam kebencian akan menuai kebencian, menanam kebaikan akan menuai kebaikan, karena itu berpikirlah sebelum bertindak.
Bagaimana mungkin memiliki masa depan yang baik, jika masa sekarang pun tidak dapat kita pikirkan, bina dan jalani dengan baik?
Apakah kamu masih binggung akan masa depan mu? Bagaimana cara memperolehnya?

SETIAP HARI DALAM HIDUPMU ADALAH ISTIMEWA




Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan
pakaian dalam dan membuka bungkusan berbahan sutra
"Ini, ......", dia berkata, "Bukan bungkusan yang
asing lagi". Dia membuka kotak itu dan memandang pakaian
dalam sutra serta kotaknya. "Istriku mendapatkan ini
ketika pertama kali kami pergi ke New York, 8 atau 9
tahun yang lalu.. Dia tidak pernah mengeluarkan
bungkusan ini. Karena menurut dia, hanya akan
digunakan untuk kesempatan yang istimewa.

Dia melangkah dekat tempat tidur dan meletakkan
bungkusan hadiah didekat pakaian yang dia pakai ketika
pergi ke pemakaman. Istrinya baru saja meninggal. Dia
menoleh padaku dan berkata: "JANGAN PERNAH MENYIMPAN
SESUATU UNTUK KESEMPATAN ISTIMEWA, SETIAP HARI
DALAM HIDUPMU ADALAH KESEMPATAN YANG ISTIMEWA!"

Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya
mengubah hidupku. Sekarang aku lebih banyak membaca
dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di sofa tanpa
khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih
banyak bersama keluargaku dan mengurangi waktu
bekerjaku. Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya
menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak
semata-mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja.

Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku
menggunakan gelas-gelas kristal setiap hari. Aku akan
mengenakan pakaian baru untuk pergi ke Supermarket,
jika aku menyukainya. Aku tidak menyimpan parfum
specialku untuk kesempatan istimewa, aku
menggunakannya
kemanapun aku menginginkannya.


Kata-kata "Suatu hari ....." dan "Satu saat nanti
....." sudah lenyap dari kamusku. Jika dengan melihat,

mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi
berharga, aku ingin melihat, mendengar atau
melakukannya sekarang.

Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku
apabila dia tahu dia tidak akan ada di sana pagi
berikutnya, ini yang tak seorangpun mampu
mengatakannya. Aku berpikir, dia mungkin sedang
menelepon rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya.
Barangkali juga dia menelpon teman lama untuk berdamai
atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Aku suka
berpikir bahwa dia mungkin pergi makan Martabak
Spesial, makanan favoritnya. Semua ini adalah hal-hal
kecil yang mungkin akan aku sesali jika tak aku
lakukan, jika aku tahu waktu sudah dekat.

Aku akan menyesalinya, karena aku tidak akan lebih
lama lagi melihat teman-teman yang akan aku temui,
juga surat-surat yang ingin aku tulis "Suatu hari
nanti". Aku akan menyesal! dan merasa sedih, karena aku tidak
sempat mengatakan betapa aku mencintai orangtuaku,
saudara-saudaraku dan teman2ku.

Sekarang, aku mencoba untuk tidak menunda atau
menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa dan bisa
membuatku menikmati hidup. Dan setiap pagi, aku
berkata kepada diriku sendiri bahwa hari ini akan menjadi hari
istimewa. Setiap hari, setiap jam, setiap menit,
adalah istimewa.



Moga cerita ini bisa menjadi teladan buat kita semua..
Have a wonderful day..
God bless..



Wednesday, October 26, 2011

These too will pass

Suatu ketika ada seorang raja yang terkenal dengan kebijaksanaannya. Pada suatu hari, sang raja meminta kepada tukang emasnya yang sudah tua renta untuk menuliskan sesuatu di cincinnya.
Raja berpesan "Tuliskanlah sesuatu yang bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidupmu, supaya itupun bisa menjadi pelajaran untuk hidup saya".

Berbulan-bulan si tukang emas yang tua itu membuat cincinnya, lalu lebih sulitnya menuliskan apa yang penting di cincin emas yang kecil itu. Akhirnya setelah berdoa dan berpuasa, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pada sang raja.
Dan dengan tersenyum, sang raja membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya: "THESE TOO, WILL PASS" (Artinya Dan yang inipun akan berlalu).

Awalnya sang raja tidak terlalu paham dengan apa yang tertulis di sana. Tapi suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan kerajaan yang pelik, akhirnya ia membaca tulisan di cincin itu dan iapun menjadi lebih tenang, "THESE TOO, WILL PASS".
Dan tatkala ia sedang bersenang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu, lantas ia menjadi rendah hati kembali.

Guys,
Ketika Anda lagi punya masalah besar ataupun sedang lagi kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat ini:
"THESE TOO, WILL PASS"
Kalimat ini, kalau direnungkan dengan bijak akan mengantarkan diri kita pada keseimbangan hidup.
Tidak ada satupun yang langgeng. Jadi, ketika Anda punya masalah, tidaklah perlu terlalu bersedih, tapi tatkala Anda lagi senang, nikmatilah selagi anda bisa senang.
Ingatlah...
Apapun yang Kau hadapi saat ini, 
Semuanya akan berlalu.. 
Semoga menjadi berkat untuk memberkati yang lain..
First of All


Hi, teman2..
Ini blog yg baru gw bikin..
I'll share all about good stories and musics here..
So feel free to visit my blog..